Pengkondisi Sinyal Sensor
Pengkondisi Sinyal Sensor
Pengkondisian sinyal sensor yang sangat umum adalah sistem penguatan, akan tetapi beberapa sistem pengkondisian sinyal lain kadang - kadang juga diperlukan, misalnya sistem kompensasi, filterisasi, digitalisasi dan pengolahan sinyal lainnya. Pembahasan ini ditekankan pada pemahaman sistem penguatan sensor karena pengkondisian sinyal yang lain dapat dilakukan secara digital di bagian prosesor menggunakan mikrokontroler, komputer, PLC, DCS atau SCADA. Setiap elemen sensor memiliki perbedaan sistem konfigurasi sehingga model pengkondisian sinyal yang berbeda dan keluaran parameter listrik yang berbeda pula.
Pada sensor perlu dilakukan penguatar agar menghasilkan tegangan yang cocok sebagai masukan mikroprosesor dan pengubah analog ke digitalnya. Misalnya, sinyal yang sangat lemah dan memiliki frekuensi tinggi memerlukan penguatan khusus (penguat instrumen) serta perangkat antarmuka dengan kecepatan sampling yang tinggi.
Contoh dalam proses penguatan sinyal itu dalam suatu sistem cerdas lampu penerangan jalan yang hanya menyal saat gelap dengan menggunakan sensor LDR yang konsepnya adalah reseptif terhadap cahaya yang artinya sinyal yang diolah merupakan sinyal analog. Sangat tidak cocok apabila output yang dihasilkan oleh lampu yang berperan sebagai output akan semakin terang pada saat tengah malam yang mana pada saat itu tidak begitu banyak kendaraan lewat. Oleh karean itu pada sistem ini diperlukan lah sebuah rangkaian penguatan yang akan menjaga tegangan pada titik tertentu jika output yang dihasilkan oleh LDR mencapai titik yang telah ditentukan karen output (resistansi) dari LDR itu sendiri akan berbeda pada tiap waktunya.
Komentar
Posting Komentar