Part 2
Kolerasi
·
Pengertian Kolerasi
Korelasi adalah salah satu analisis dalam statistik yang dipakai untuk mencari hubungan
antara dua variabel yang bersifat kuantitatif. Analisis korelasi merupakan
studi pembahasan mengenai derajat hubungan atau derajat asosiasi antara dua
variabel, misalnya variabel X dan variabel Y. Adapun pengertian korelasi yang
lebih spesifik, yaitu mengisyaratkan hubungan yang bersifat substantif numerik
(angka/bilangan). Dari definisi ini, sekaligus memperlihatkan bahwa tujuan dari analisis korelasi adalah untuk melihat/menentukan seberapa erat
hubungan antara dua variabel.
Misalnya, dalam suatu penelitian, seorang peneliti berusaha
mengungkapkan hubungan antara beberapa besaran (variabel). Variabel X dan Y
dinyatakan memiliki korelasi jika X dan Y memiliki perubahan variasi yang satu
sama lain berhubungan, artinya jika variabel X berubah, variabel Y pun berubah.
Jika variabel X merupakan sebuah variabel yang bersifat menerangkan tingkah
laku variabel Y, variabel X disebut variabel bebas (independent variable). Jika
tingkah laku variabel Y diterangkan variabel X, variabel Y disebut variabel
tidak bebas (dependet variable). Variabel bebas disebut juga penyebab,
sedangkan variabel tidak bebas disebut akibat.
·
Kegunaan
Korelasi
Pengukuran asosiasi berguna untuk mengukur kekuatan
(strength) dan arah hubungan hubungan antar dua variabel atau lebih.
Contoh :
1.
Mengukur hubungan antara variabel
2.
Motivasi kerja dengan produktivitas;
3.
Kualitas layanan dengan kepuasan
pelangga;
4.
Tingkat inflasi dengan IHSG
Pengukuran ini hubungan antara dua variabel untuk
masing-masing kasus akan menghasilkan keputusan.
Contoh :
1.
Hubungan kedua variabel tidak ada
2.
Hubungan kedua variabel lemah
3.
Hubungan kedua variabel cukup kuat
4.
Hubungan kedua variabel kuat
5.
Hubungan kedua variabel sangat kuat.
Penentuan tersebut didasarkan pada
kriteria yang menyebutkan jika hubungan mendekati 1, maka hubungan semakin
kuat; sebaliknya jika hubungan mendekati 0, maka hubungan semakin lemah
· Karakteristik Korelasi
Korelasi memiliki beberapa
karakteristik antara lain :
a)
Kisaran
Korelasi: Kisaran (range) korelasi mulai dari 0 sampai dengan 1. Korelasi dapat
positif dan dapat pula negatif.
b)
Korelasi
Sama Dengan Nol: Korelasi sama dengan 0 mempunyai arti tidak ada hubungan
antara dua variabel.
c)
Korelasi
Sama Dengan Satu: Korelasi sama dengan + 1 artinya kedua variabel mempunyai
hubungan linier sempurna (membentuk garis lurus) positif. Korelasi sempurna
seperti ini mempunyai makna jika nilai X naik, maka Y juga naik.
d)
Korelasi
sama dengan minus satu: artinya kedua variabel mempunyai hubungan linier
sempurna (membentuk garis lurus) negatif. Korelasi sempurna seperti ini
mempunyai makna jika nilai X naik, maka Y turun dan berlaku sebaliknya.
·
Rumus Kolerasi
Keterangan Rumus :
§ n adalah Banyaknya
Pasangan data X dan Y
§ Σx adalah Total
Jumlah dari Variabel X
§ Σy adalah Total
Jumlah dari Variabel Y
§ Σx2 adalah Kuadrat
dari Total Jumlah Variabel X
§ Σy2 adalah Kuadrat
dari Total Jumlah Variabel Y
§ Σxy adalah Hasil
Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y
·
Bentuk Hubungan
Antara 2 Variabel
1.
Korelasi
Linear Positif (+1)
I.Perubahan Nilai Variabel diikuti perubahan Nilai
Variabel yang lainnya secara teratur dengan arah yang sama. Jika Nilai Variabel
X mengalami kenaikan, maka Variabel Y juga ikut naik. Jika Nilai Variabel X
mengalami penurunan, maka Variabel Y pun ikut turun.
II. Jika Nilai
Koefisien Korelasi mendekati +1 (positif Satu) berarti pasangan data Variabel X
dan Y mempunyai Korelasi Linear Positif yang kuat.
2.
Korelasi
Linear Negatif (-1)
I.Perubahan Nilai Variabel diikuti perubahan Nilai
Variabel yang lainnya secara teratur tetapi dengan arah yang berlawanan. Jika
Nilai Variabel X mengalami kenaikan, maka Variabel Y akan turun. Jika Nilai
Variabel X turun, maka Nilai Variabel Y mengalami kenaikan.
II.Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati -1 maka hal
ini menunjukan pasangan data Variabel X dan Variabel Y mempunyai Korelasi
Linear Negatif yang kuat/erat.
3.
Tidak
berkolerasi (0)
I.Kenaikan Nilai Variabel yang satunya terkadang diikuti
dengan penurunan Variabel yang lainnya atau terkadang diikuti dengan kenaikan
Variable yang lainnya.Arah hubungannya tidak teratur, searah, dan terkadang
berlawanan.
II.Apabila Nilai Koefisien Korelasi mendekati 0 (Nol)
berarti pasangan data Variabel X dan Y mempunyai korelasi yang sangat lemah
atau berkemungkinan tidak berkolerasi
·
Koefisien korelasi
non-parametrik
Koefisien korelasi
Pearson adalah statistik parametrik, dan ia kurang begitu menggambarkan
korelasi jika asumsi dasar normalitas suatu data dilanggar. Metode korelasi
non-parametrik seperti ρ Spearman and τ Kendall berguna saat distribusi tidak
normal.
Koefisien korelasi
non-parametrik masih kurang kuat jika disejajarkan dengan metode parametrik
jika asumsi normalitas data terpenuhi, tetapi cenderung memberikan hasil
distrosi ketika asumsi tersebut tak terpenuhi.
·
Korelasi Ganda
Korelasi pada
(multyple correlation) adalah angka yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan
antara dua variabel secara bersama-sama atau lebih dengan variabel yang lainya.
Pemahaman tentang korelasi ganda bisa dilihat melalui gambar berikut ini. Simbol korelasi ganda
adalah R
Keterangan gambar
:
X1 = Kepemimpinan
X2 = Tata Ruang
Kantor
Y = Kepuasan Kerja
R = Korelasi Ganda
Keterangan gambar
:
X1 = Kesejahteraan
pegawai
X2 = Hubungan
dengan pimpinan
X3 = Pengawasan
Y = Efektivitas
kerja
Dari contoh di
atas, terlihat bahwa korelasi ganda R, bukan merupakan penjumlahan dari
korelasi sederhana yang ada pada setiap variabel (r1-r2-r3). Jadi R (r1+ r2+
r3).
Korelasi ganda
merupakan hubungan secara bersama-sama antara X1 dengan X2 dan Xn dengan Y.
Pada gambar pertama. korelasi ganda merupakan hubungan secara bersama-sama
antara variabel kepemimpinan, dan tata ruang kantor dengan kepuasan kerja
pegawai.
·
Kopula dan
korelasi
Banyak yang keliru
dan menganggap bahwa informasi yang diberikan dari sebuah koefisien korelasi
cukup mendefinisikan struktur ketergantungan antara peubah acak.
Untuk mengetahui
adanya ketergantungan antara peubah acak harus dipertimbangkan kopula antara
keduanya. Koefisien korelasi bisa didefinisikan sebagai struktur ketergantungan
hanya pada beberapa kasus, misalnya pada fungsi distribusi kumulatif pada
distribusi normal multivariate
·
Korelasi Parsial
Analisis korelasi
parsial dipakai untuk mengetahui hubungan antara dua variabel dimana variabel
lainnya yang dianggap berpengaruh dikendalikan atau dibuat tetap sebagai
variabel kontrol.
Nilai korelasi (r)
berkisar antara 1 sampai dengan -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1 berarti
hubungan antara dua variabel akan semakin kuat, sebaliknya jika nilai mendekati
0 berarti hubungan antara dua variabel akan semakin lemah.
Nilai positif
menunjukkan hubungan searah (X naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan
bahwa hubungan terbalik (X naik maka Y turun). Data yang dipakai biasanya
berskala interval atau rasio.
Pedoman untuk
memberikan interpretasi koefisien korelasi sebagai berikut:
0,00 – 0,199 = sangat rendah
0,20 – 0,399 = rendah
0,40 – 0,599 = sedang
0,60 – 0,799 = kuat
0,80 – 1,000 = sangat kuat
Daftar Pustaka
https://www.rumusstatistik.com/2013/08/median-data-berkelompok.html
https://rumus.co.id/rumus-kuartil/
https://rumusrumus.com/permutasi-dan-kombinasi/
https://blog.ruangguru.com/mengetahui-percobaan-ruang-sampel-dan-menghitung-peluang-kejadian
https://www.rumusstatistik.com/2013/08/hubungan-rata-rata-median-dan-modus.html
http://www.pelajaran.co.id/2016/12/ukuran-pemusatan-data-mean-median-modus-rumus-dan-contoh-soal.html
https://id.scribd.com/document/361021038/Mean-Median-Modus-Makalah
https://teorionline.wordpress.com/2013/08/26/distribusi-frekuensi/
https://www.researchgate.net/publication/327645399_DISTRIBUSI_BINOMIAL
http://thisisfirman.blogspot.com/2012/03/distribusi-poisson.html
https://pengertianahli.id/2013/10/pengertian-statistika-dan-statistik.html
https://www.eurekapendidikan.com/2015/02/jenis-jenis-statistika.html
https://www.zonareferensi.com/pengertian-statistika/
https://salamadian.com/teknik-pengambilan-sampel-sampling/
https://www.temukanpengertian.com/2013/06/pengertian-nonprobability-sampling.html
http://fatkhan.web.id/pengertian-regresi/
https://pengertianahli.id/2014/07/pengertian-regresi-apa-itu-regresi.html
https://pengertianahli.id/2014/07/pengertian-regresi-apa-itu-regresi.html
https://rumusrumus.com/korelasi-adalah/
https://www.statistikian.com/2012/08/analisis-regresi-korelasi.html
Komentar
Posting Komentar